Berasa

HIERARKI KEBUTUHAN TOKOH UTAMA DALAM WEBTOON WE ARE PHARMACISTS

2022-08-24T12:51:28+00:00

Penelitian ini dilakukan di latar belakangi oleh keingin tahuan peneliti lebih dalam mengenai hierarki kebutuhan yang ada pada tokoh dalam karya sastra. Tujuab dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan hierarki kebutuhan tokoh utama dalam Webtoon We Are Pharmacists karya Qoni, (2) mendeskripsikan kesesuaian Webtoon We Are Pharmacists karya Qoni sebagai alternatif bahan ajar pembelajaran sastra di SMP. Jenis penelitian ini yaitu deskripstif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah webtoon We Are Pharmacists karya Qoni. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode baca dan catat. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu human instrument. Hasil penelitian adalah (1) hierarki kebutuhan tokoh utama dalam webtoon We Are Pharmacists karya Qoni yang bernama Radith telah memenuhi kebutuhannya berdasarkan teori humanistik Abraham Maslow yang berarti bahawa Radith telah berhasil mengaktualisasikan dirinya, (2) kesesuaian webtoon We Are Pharmacists karya Qoni dengan konsep Rahmanto yang terdiri dari aspek bahasa, aspek, psikolodi, dan aspek latar belakang budaya serta kesesuainnya dengan kurikulum 2013 revisi 2018.

DEKADENSI MORAL DALAM NOVEL DUA GARIS BIRU KARYA LUCIA PRIANDARINI

2022-08-24T12:06:36+00:00

Peristiwa dekadensi moral dalam novel Dua Garis Biru sebagai gambaran masalah sosial seperti yang terjadi di Indonesia dan selalu menjadi persoalan yang tidak pernah hilang di masyarakat. Jika ada peristiwa maka adapula penyebab dan akibatnya yang akan ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu menganalisis dan memaparkan secara deskriptif hasil data yang ditemukan dalam bentuk kata-kata. Teknik analisis data dalam penelitian ini didahului dengan membaca secara berulang, mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, memaparkan dan menyimpulkan hasil yang didapat dari onjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah teknik baca dan teknik catat. Sumber data penelitian ini adalah novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan teori strukturalisme dan teori psikoanalisis untuk menemukan unsur instrinsik dan kepribadian dalam bentuk dekadensi moral. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan 15 data yang menunjukkan peristiwa dekadensi moral yang terdiri dari 4 data bentuk deadensi moral, 4 data penyebab dekadensi moral, dan 7 data akibat dari dekadensi moral. bentuk dekadensi moral yang ditemukan yaitu perilaku mengabaikan aturan yang berlaku, perilaku berkata buruk, kematangan seksual terlalu dini dan penyimpangan, sikap penghancuran diri. Sementara penyebab dari perilaku dekadensi moral yang telah ditemukan yaitu pegaruh orang tua yang otoriter, orang tua yang terlalu sayang, keadaan yang tidak stabil, dan kurangnya edukasi. Akibat dari dekadensi moral yaitu berdampak bagi diri sendiri dan bagi keluarga.

GENRE SASTRA DALAM TRADISI TEGAK RUMAH DI DESA SETAKO RAYA KECAMATAN PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

2022-08-24T12:24:23+00:00

Penelitian ini membahas Genre Sastra dalam Tradisi Tegak Rumah Di Desa Setako Raya Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan genre sastra dalam tradisi tegak rumah di desa tersebut dengan terfokus pada proses sebelum rumah dibangun, saat rumah dibangun dan setelah rumah dibangun. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang menjadi objek penelitian adalah dukun dan tukang di saat pembangunan rumah di desa Setako Raya dengan total 4 responden. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rangkaian tradisi yang memiliki genre sastra yang terdapat dalam tradisi tegak rumah yang diperoleh dengan wawancara dengan informan. Teknis analisis data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian etnografi di mana data yang telah dikumpulkan kemudian diklarifikasikan sesuai kebutuhan peneliti, kemudian dianalis berdasarkan konteks. Berdasarkan penelitian ditemukan genre sastra dalam tradisi tersebut didominasi oleh mantra, ini diartikan bahwa menegak rumah bagi orang Melayu disertai dengan doa sebagai harapan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan dan mempeloreh berkah dan tradisi dalam menegakkan rumah harus memperhatikan pantang larang di desa Setako Raya.

TRADISI BASIACUONG DI BATU BELAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

2022-08-24T12:15:04+00:00

Penelitian berjudul tradisi basiacuong di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk tradisi lisan basiacuong dalam bakampuong nemo. Bakampuong nemo merupakan tradisi yang masih di laksanakan orang Kampar untuk merunding atau menyampaikan pendapat. Tradisi lisan sangat beragam, baik dari segi bentuk maupun cara ungkapnya. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan pengumpulan data pada penlitian ini teknik wawancara, rekaman, dokumentasi. Data yang dikumpulkan dalam bentuk teks analisis sesuai dengan tujuan penelitian. mendeskripsikan struktur Basiacuong, mendeskripsikan genre sastra dalam basiacuong dan mendeskripsikan amanat yang terdapat dalam basiacuong bakampuong nemo. Struktur basiacuong ada tiga, yang pertama adalah pembuka, yaitu pembuka panggilan yang mana pada tahap panggilan, Datuk bertanya ke orang limbago saja masalah kenapa ninik mamak di undang pada bakampuang nemo, selanjutnya pembuka untuk meminta izin memulai pembicaraan ke Datuk. Struktur yang kedua adalah isi, struktur ini membahas tentang lamaran dan tanda lamaran. Struktur yang ketiga adalah penutup yang diakhiri dengan buka selo yang artinya membubarkan acara dan pulang kerumah masing-masing. Dalam basiacuong juga terdapat amanat yang bisa dipetik hendaklah mencontoh seperti yang diberlakukan oleh para ninik mamak dan orang rumah tersebut, karena disana terlihat

GAMBARAN ALAM DALAM BUKU BUJANG TAN DOMANG KARYA TENAS EFFENDI

2022-08-24T12:10:55+00:00

Penelitian ini membahas tentang gambaran alam dalam buku Bujang Tan Domang karya Tenas Effendi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana gambaran alam dalam buku Bujang Tan Domang karya Tenas Effendi?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran alam dalam buku Bujang Tan Domang Karya Tenas Effendi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data adalah buku Bujang Tan Domang karya Tenas Effendi. Data penelitian yang peneliti kumpulkan berupa gambaran alam dalam buku Bujang Tan Domang. Hasil analisis dari gambaran alam dalam bukuBujang Tan Domang karya Tenas Effendi terdapat rincian masing-masing data yakni, (a) sungai sebanyak 3 data, (b) dusun sebanyak 5 data, (c) kampung sebanyak 3 data, (d) rantau sebanyak 1 data, (e) negeri/bandar sebanyak 23 data, (f) bencah sebanyak 3 data, (g) rimba/hutan/kepungan sialang sebanyak 16 data, (h) laut sebanyak 7 data, (i) tepian sebanyak satu data. Keseluruhan data dari penelitian tersebut adalah 63 data.

TEKS SASTRA PADA UPACARA SOMBAH NASI ADAT PERKAWINAN MELYU KECAMATAN SENTAJO RAYA

2022-08-24T12:46:43+00:00

mengtahui teks sastra pada sombah nasi adat perkawinan Melayu Kecamatan Sentajo Raya. Sombah nasi merupakan awal mulanya sastra lisan karena kemajuan teknologi ninik mamak mendokumteasikan sombah nasi tersebut. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Sumber data penalitian ini adalah teks sombah nasi yang di dokumentasikan oleh mamak paliang soni yang bernama Sukardiman. Data tersebut kemudian di anaslis dengan teknik deskriptif analisis. Hasil dari penelitian penulis menemukan pantun, petatah-petitih, dan cakap adat.

Kata kunci: teks sastra, sombah nasi, pantun, petatah-petitih, cakap adat

STRUKTUR TOMBO DALAM TRADISI ADAT PERKAWINAN DESA BERINGIN TALUK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2022-08-24T12:49:18+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Struktur Tombo dalam tradisi adat perkawinan Desa Beringin Taluk Kabupaten Kuantan Singingi. Metode di dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif analitik yaitu dengan menganalisis dan memaparkan secara deskriptif data yang didapat dalam penelitian, terurai dalam bentuk kata-kata bukan angka. Lokasi penelitian adalalah acara perkawinan yang terdapat di Desa Beringin Taluk Kabupaten Kuantan Singingi. Peneliti menemukan tahapan dalam tombo yaitu perkenalan, serah menyerahkan anak cucu kemenakan, pemberian gelar kepada pengantin laki-laki, dan penutup. Peneliti menemukan 25 data dari percakapan yang disampaikan oleh kedua pembicara baik dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan. Lalu menemukan27 data amanat dalam setiap penyampaian yang disampaikan oleh pembicara. Dari 27 amanat tersebut peneliti menemukan 4 amanat dari tahap perkenalan, 14 amanat dari tahap serah menyerahkan anak cucu kemenakan, 5 amanat dari tahap pemberian gelar kepada pengantin laki-laki, dan 4 amanat pada tahap penutup.

Kata kunci: Struktur tombo, tradisi perkawinan, Kuantan Singingi